Obesitas

On 12 Feb 2012 | 0 Comments

Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan e

Malaikat Tanpa Sayap

On 11 Feb 2012 | 0 Comments

"Kita punya pilihan buat jalanin hidup. Tapi kita nggak punya pilihan, buat mati..." VINO (Adipati Dolken) tidak terlalu dekat dengan keluarga apalagi setelah

Produk Indonesia

On 10 Jan 2012 | 0 Comments

Indonesia kaya akan budaya, kaya akan alam, dan kaya akan adat istiadat. Indonesia sebenanya mampu untuk menciptakan sebuah produk yang mampu bersaing di dunia

Membuat Buku Dengan Microsoft Word 2007

On 08 Jan 2012 | 6 Comments

Terinspirasi dari keinginan membuat sebuah buku saku yang berisikian Doa-doa yang bisa di bawa kemana-mana namun isinya juga lengkap. sesuai dengan keinginan s

AKB48 - Heavy Rotation

On 07 Jan 2012 | 1 Comments

AKB48 - Heavy Rotation I want you! I need you! I love you! Atama no naka Gangan natteru music Hebii rooteeshon Poppukoon ga Hajikeru you ni Suki to iu moji g

Pornografi

On 03 Jan 2012 | 0 Comments

Pornografi (dari bahasa Yunani pornographia — secara harafiah tulisan tentang atau gambar tentang pelacur) (kadang kala juga disingkat menjadi "porn," "pr0n,"

Pornografi

By sinom on 0 comments

Pornografi (dari bahasa Yunani pornographia — secara harafiah tulisan tentang atau gambar tentang pelacur) (kadang kala juga disingkat menjadi "porn," "pr0n," atau "porno") adalah penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksual manusia secara terbuka (eksplisit) dengan tujuan membangkitkan birahi (gairah seksual). Pornografi berbeda dari erotika. Dapat dikatakan, pornografi adalah bentuk ekstrem/vulgar dari erotika. Erotika sendiri adalah penjabaran fisik dari konsep-konsep erotisme. Kalangan industri pornografi kerap kali menggunakan istilah erotika dengan motif eufemisme namun mengakibatkan kekacauan pemahaman di kalangan masyarakat umum.

Pornografi dapat menggunakan berbagai media — teks tertulis maupun lisan, foto-foto, ukiran, gambar, gambar bergerak (termasuk animasi), dan suara seperti misalnya suara orang yang bernapas tersengal-sengal. Film porno menggabungkan gambar yang bergerak, teks erotik yang diucapkan dan/atau suara-suara erotik lainnya, sementara majalah seringkali menggabungkan foto dan teks tertulis. Novel dan cerita pendek menyajikan teks tertulis, kadang-kadang dengan ilustrasi. Suatu pertunjukan hidup pun dapat disebut porno.

Belakangan istilah digunakan untuk publikasi segala sesuatu yang bersifat seksual, khususnya yang dianggap berselera rendah atau tidak bermoral, apabila pembuatan, penyajian atau konsumsi bahan tersebut dimaksudkan hanya untuk membangkitkan rangsangan seksual. Sekarang istilah ini digunakan untuk merujuk secara seksual segala jenis bahan tertulis maupun grafis. Istilah "pornografi" seringkali mengandung konotasi negatif dan bernilai seni yang rendahan, dibandingkan dengan erotika yang sifatnya lebih terhormat. Istilah eufemistis seperti misalnya film dewasa dan video dewasa biasanya lebih disukai oleh kalangan yang memproduksi materi-materi ini.

Kadang-kadang orang juga membedakan antara pornografi ringan dengan pornografi berat. Pornografi ringan umumnya merujuk kepada bahan-bahan yang menampilkan ketelanjangan, adegan-adegan yang secara sugestif bersifat seksual, atau menirukan adegan seks, sementara pornografi berat mengandung gambar-gambar alat kelamin dalam keadaan terangsang dan kegiatan seksual termasuk penetrasi. Di dalam industrinya sendiri dilakukan klasifikasi lebih jauh secara informal. Pembedaan-pembedaan ini mungkin tampaknya tidak berarti bagi banyak orang, namun definisi hukum yang tidak pasti dan standar yang berbeda-beda pada penyalur-penyalur yang berbeda pula menyebabkan produser membuat pengambilan gambar dan penyuntingannya dengan cara yang berbeda-beda pula. Mereka pun terlebih dulu mengkonsultasikan film-film mereka dalam versi yang berbeda-beda kepada tim hukum mereka.

Bahan pornografi diperkirakan telah masuk ke Nusantara paling lambat pada abad ke-17, dibawa oleh pedagang-pedagang dari Belanda karena ketidaktahuan pedagang masa itu mengenai selera warga setempat. Pornografi di Indonesia adalah ilegal, namun penegakan hukumnya lemah dan interpretasinya pun tidak sama dari zaman ke zaman. Pada 1929 diputar di Jakarta film Resia Boroboedoer yang menampilkan untuk pertama kalinya adegan ciuman dan kostum renang. Film ini dikecam oleh pengamat budaya Kwee Tek Hoay yang menganggapnya tidak pantas ditonton.

Band Jamrud sempat manuai kontoversi atas lagu Surti Tejo mereka, sebab dinilai mengandung unsur pornografi dalam liriknya. Namun di album-album berikutnya, kelompok ini justru lebih sering mengangkat tema pornografi di berbagai liriknya.

Category: Artikel

Tidak ada komentar:

Posting Komentar